Kasus bullying masih kerap terjadi di berbagai belahan dunia, khususnya anak-anak. Di Indonesia sendiri, kasus semacam ini masih sulit untuk ditangani. Untuk itulah, Qnet Indonesia, berusaha mengajak anak-anak Indonesia untuk tidak melakukan aksi bullying. Karena, aksi tersebut dapat membawa dampak yang buruk terhadap psikologis maupun psikis anak yang bersangkutan.
Bullying sendiri merupakan bentuk intimidasi baik dari perkataan maupun secara fisik. Biasanya, kasus semacam ini dilakukan oleh beberapa anak terhadap satu orang anak yang dianggap lemah. Kasus semacam ini sering terjadi. Tidak sedikit anak-anak yang merasa stress bahkan hingga depresi karena mendapatkan perlakuan semacam itu.
Qnet adalah perusahaan berbasis direct selling terkemuka di Asia. Dalam rangka memperingati kelahiran Mahatma Gandhi yang ke-150 tahun, perusahaan tersebut melalui program Staff Social Responsibility (SSR) melangsungkan sebuah kegiatan dengan tema kasih sayang terhadap sesama manusia.
Program yang berlangsung tersebut merupakan wujud sosialisasi anti bullying kepada anak-anak Yayasan Sahabat Anak yang bertempat di Jakarta. Perusahaan Qnet pun merasa, aksi bullying yang sering dilakukan oleh anak-anak di sekolah maupun di tempat bermain dapat mempengaruhi mental mereka. Selain itu, bullying juga bisa menimbulkan sikap anti sosial.
Di mana nanti pada ujungnya akan menghancurkan cita-cita dan masa depan anak-anak yang pernah menjadi korban bullying. Terkait aksi bullying, pihak Qnet menyampaikan bahwa anak-anak masih perlu arahan dalam setiap langkahnya. Anak-anak masih belum paham bagaimana caranya bersikap dan berteman di lingkungan mereka, baik itu di sekolah, maupun tempatnya bermain.
Sebagai orang dewasa, kita memiliki kewajiban untuk memberi mereka teladan. Aksi bullying yang sering terjadi, bahkan sering dianggap sebagai bahan candaan atas dasar pertemanan, namun ternyata, hal tersebut justru merupakan awal retaknya pertemanan kemudian munculnya perselisihan antar teman.
Bullying adalah suatu tindakan yang dapat menghancurkan mental mereka. Hal tersebut langsung dipaparkan oleh Anggita Septia Pradipta – Corporate Communication Manager Qnet Indonesia. Hal tersebut diucapkannya langsung pada saat kegiatan edukasi dan sosialisasi anti bullying kepada anak-anak Yayasan Sahabat Anak, di Jakarta.