Kemajuan teknologi pada zaman ini membuat segalanya terasa mudah. Ternyata pengaruh kemajuan teknologi ini juga sangat berpengaruh pada anak – anak, terutama anak sekolah dasar. Jika kita mau meruntun peristiwa, zaman dulu anak SD tidak begitu polosnya layaknya anak – anak pada umumnya. Mereka pergi ke sekolah, berniat untuk menuntut ilmu, tanpa ada embel – embel apapun di belakangnya.
Akan tetapi, anak Sd zaman sekarang pergi kesekolah bukan hanya membawa buku dan niat belajar saja. Ada benda lain yang mereka bawa dalam tas, seperti handphone, mainan, hingga laptop. Tak jarang mereka pergi ke sekolah untuk pamer handphone, laptop, atau melakukan apa yang dilakukan kebanyakan orang dewasa saat ini, yaitu bermain media sosial.
Hal seperti ini tentu tidak serta merta terjadi begitu saja. Tidak mungkin mereka memiliki dan membawa barang tersebut jika tidak atas izin dari orang tua mereka atau mereka melakukan itu secara diam – diam. Akhirnya, timbul pro dan kontra tentang mengapa anak – anak sekolah dasar bisa membawa laptop atau smartphone ke sekolah mereka.
Beberapa orang khususnya orang tua membiarkan dan mengizinkan anak mereka membawa barang – barang tersebut karena mereka berpendapat jika laptop bisa digunakan sebagai sarana belajar mereka. Mereka bisa dengan mudah menemukan materi pelajaran yang sulit melalui laptop mereka (yang memiliki koneksi internet). mereka juga bisa berkreasi dengan menggunakan beberapa palikasi yang ada di laptop, seperti aplikasi menggambar dan Ms Office untuk menulis. Dengan demikian, mereka bisa melakukan kegiatan positif.
Sebagian lagi berpendapat jika membiarkan anak membawa laptop ke sekolah akan berdampak kurang baik. bisa saja mereka tidak konsen terhadap pelajaran dan justru malah asyik bermain dengan laptop mereka, apalagi jika laptop tersebut dipenuhi oleh aplikasi permainan.
Menyediakan koneksi internet juga bisa mendatangkan kekhawatiran jika mereka sengaja atau tidak sengaja megakses situs porno. Kemudian, laptop yang termasuk pada barang berharga bisa memicu tindakan kriminal, seperti pencurian laptop yang bisa berakhir membahayakan nyawa anak.